Kisah tentang nabi muhammad saw
Ringkasan tentang dakwah nabi muhammad saw
A. Perjuangan dakwah nabi muhammad saw
1. Sejarah kerasulan Nabi muhammad saw
Nabi muhammad saw adalah nabi terakhir. Ayah nabi muhammad bernama Abdullah dan ibunya Aminah. Ayah nabi muhammad wafat pada saat Nabi Muhammad berada dalam kandungan. Lahirlah nabi muhammad pada 12 rabiul awal tahun gajah.
A. Kisah sebelum kerasulan Nabi muhammad saw
Peristiwa perang fajar di mekkah mengakibatkan keterpurukan keadaan, berjalan selama bertahun – tahun, hingga nabi muhammad mencapai pada usia 20 tahun. Diusia tersebut nabi muhammad saw mendirikan “hidup fudul", yaitu lembaga yang mempunyai tujuan untuk membantu orang miskin dan orang² yang teraniaya. Nabi muhammad saw juga berdagang membantu pamannya. Melalui hilful fudul dan perdagangan tersebut, kepemimpinan dan keluhuran budi pekerti Nabi muhammad saw semakin terkenal.
Disaat usia 25 tahun nabi muhammad berdagang sendiri tanpa bantuan pamannya. Sehingga nabi muhammad di kenal sebagai pedagang yang sukses. Karena nabi muhammad perdagangan dengan jujur, ulet dan ramah. Dam semakin dikenal ketika bermitra dengan khadijah, dia adalah saudagar terkaya di mekkah. Nabi muhammad saw selalu meniagakan barang dagangan nya khadijah ke luar daerah mekkah. Khadijah menikah dengan khadijah saat berusia 40 tahun dan nabi muhammad berusia 25 tahun.
2. Misi dakwah nabi muhammad
A. Menyampaikan agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam
Nabi muhammad menerima wahyu berupa al – quran sebagai penyempurnaan kitab – kitab sebelumnya. Sehingga tidak ada lagi nabi dan rasul. Syariat islam berlaku bagi seluruh umat manusia hingga hari akhir.
B. Menegakkan ketauhidan
Pada awal dakwah nabi muhammad saw, penduduk kota mekkah memeluk ajaran Nabi ibrahim a.s, tetapi seiring berjalan waktu banyak yang menyembah berhala. Lalu ada penduduk yang beragama yahudi dan nasrani. Sehingga ajaran Nabi ibrahim pun semakin luntur. Lalu allah mengutus nabi muhammad untuk mengingatkan mereka agar kembali ke jalan yang benar. Dan mengajak mereka menyembah allah swt.
C. Menyempurnakan akhlak
Nabi muhammad hidup di masyarakat yang gemar perang, minum – minuman keras, berjudi dan suka berfoya- foya. Nabi muhammad saw tidak putus asa, beliau tetap mendakwah agama islam. Beliau juga mengajarkan akhlak terpuji kepada masyarakat jahiliyah.
D. Menghapus kasta sosial
Masyarakat mekkah gemar meninggikan dan menyombongkan kesukuan, sehingga perempuan martabat perempuan semakin rendah. Suku yang paling di hormati adalah suku quraisy. Dakwah nabi muhammad saw, menghapus sistem kasta tersebut.
E. Menghapus perbudakan
Budak merupakan pelayan yang tidak mendapatkan bayaran. Pada masa jahiliyah budak dianggap seperti hewan piaraan. Mereka hanya dapat menuruti kemauan majikannya san tidak boleh melawan.
3. Strategi dakwah nabi muhammad saw
A. Dakwah secara sembunyi – sembunyi
Strategi tersebut dilakukan untuk menghindari respons negatif kaum quraisy yang keras kepala. Selain itu, dakwah secara sembunyi – sembunyi dilakukan untuk menghindari siksaan dari kaum quraisy yang sangat kejam.
B. Dakwah secara terang – terangan
Nabi muhammad saw telah melakukan dakwah secara terang – terangan . Kaum kafir quraisy menolak dakwah tersebut. Pemuka kaum kafir quraisy belum puas dengan siksaan yang mereka lakukan. Mereka pun melanjutkan aksinya dengan menyuruh para penyair diantaranya sofyan bin al-haris, Amr al-as, dan Abdullah bin az-ziba'ra. Para penyair tersebut mengejek dan menghina nabi muhammad saw, beserta ajarannya dan kaum muslimin.
Meskipun demikian penduduk kota mekkah tidak terpengaruh, bahkan kian hari pengikut nabi muhammad saw semakin bertambah.
Para pembesar quraisy yang menentang islam berinisiatif membujuk nabi muhammad saw dengan berbagai iming – iming yang menggiurkan dengan syarat ia mau menghentikan dakwahnya.
Selain membujuk nabi muhammad saw dan pengikutnya, para pembesar kaum kafir quraisy menyiksa budak – budak mereka yang masuk islam. Umayyah menyiksa budaknya yang bernama Bilal bin rabah, budak berkulit hitam. Bilal disiksa dengan siksaan fisik yang berat, ia diikat, ditelentangkan di atas pasir di bawah sinar matahari yang sangat terik dan selesaikan batu yang sangat besar di atas dadanya.
Tetapi ia tidak gentar sedikitpun. Kuatnya siksaan dan hinaan yang dilakukan para pembesar kaum kafir quraisy, mendorong kaum kafir quraisy yang iba dan mereka salut terhadap keimanan kaum muslim.
Kaum quraisy menyadari bahwa kekerasan justru semakin menguatkan keimanan dan persatuan umat islam. Pemboikotan dari kaum quraisy menyebabkan umat Islam semakin terkurung di celah-celah kota Mekah tepatnya di daerah syiib. Pemboikotan tersebut berlangsung selama 3 tahun setelah 3 tahun surat pemboikotan itu rusak dimakan rayap kemudian disobek oleh Zubair bin Umayyah, Hisyam bin Amr, mud’im bin Adi, abu bakhtari bin hisyam, dan amanah bin al-aswad.
Setelah peristiwa perobekan surat pemboikotan tersebut siksaan kaum kafir Quraisy tidak berhenti siksaan dan hinaan dari kaum kafir Quraisy kembali mencuat setelah peristiwa Isra Mikraj pada Pembesar Quraisy langsung menertawakan dan menganggapnya gila akan tetapi Abu Bakar dengan kejujurannya membenarkan peristiwa tersebut.
Komentar
Posting Komentar